Sabtu, 07 November 2009

10 Tips Mencegah dan Menyembuhkan Virus

1. Update Sistem Operasi

Bukan rahasia, Microsoft Windows merupakan system operasi yang paling banyak dijangkiti virus. Ini bukan berarti Windows lebih jelek dari pada sistem operasi yang lain, tapi semata-mata karena Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak dipergunakan orang. Bagi pembuat virus, ini sasaran empuk, karena tidak susah mencari target.

Microsoft belakangan semakin memperhatikan masalah ini. Terbukti dengan komitmen Microsoft untuk terus menambahkan fitur-fitur security sebagai patch atau upgrade versi. Tapi otomatis ini tidak akan menyelesaikan masalah bila anda tidak menginstall patch tersebut. Kalau anda terhubung ke Internet, anda bisa mengaktifkan fitur Live Update yang otomatis akan mengupdate sistem operasi anda secara berkala.

Bila anda tidak punya koneksi Internet, anda bisa mendapatkan kumpulan update/patch dari Microsoft yang biasanya disebut sebagai Service Pack. Kalau anda menggunakan Windows XP, sangat disarankan anda menginstall Service Pack yang kedua (Windows XP SP-2). Di dalamnya banyak sekali fitur security yang ditambahkan. Di antaranya firewall dan popup blocker untuk Internet Explorer.

Firefox Eats IE
2. Disiplin Saat Browsing Internet

Kalau anda sering connect ke Internet, sebaiknya jangan gunakan IE (Internet Explorer) versi 6 dan sebelumnya. Gunakan Mozilla Firefox atau Opera. Kalau terpaksa pakai IE, pakai versi 7. IE 6 dan sebelumnya dikenal memiliki banyak lobang dan celah keamanan. Microsoft termasuk cukup lambat dalam mengupdate browsernya, karena itu celah keamanan sering dibiarkan terbuka terlalu lama tanpa ditambal. Selain itu seperti alasan yang dikemukakan sebelumnya, karena IE merupakan browser yang paling banyak dipergunakan, para hacker juga suka bereksperimen dengan IE.

Hindari pula berkunjung ke situs-situs underground yang menawarkan barang bajakan atau pornografi. Situs-situs semacam itu banyak menyertakan virus dan spyware secara terselubung bersama program-program yang mereka berikan.

Jangan sembarangan download apalagi install program dari sumber yang tidak jelas. Bila anda butuh suatu program dan anda menemukannya di Internet, namun pembuatnya tidak cukup terkenal atau bonafide, konsultasikan dulu dengan teman anda yang lebih mengerti apakah program tersebut cukup aman untuk dipergunakan. Termasuk jangan suka install toolbar untuk IE, screen saver, dan program-program tidak jelas lainnya kalau anda tidak paham konsekuensinya.

Firewall
3. Aktifkan Firewall di Jaringan

Kalau komputer anda terkoneksi di jaringan (LAN di kantor atau Internet), selalu hidupkan firewall. Windows XP SP-2 sudah menyertakan firewall yang biarpun fungsinya minimal tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Firewall akan menghalangi akses-akses yang tidak terotorasi oleh pihak lain. Firewall biasanya cukup ampuh untuk menangkal worm dan trojan.

Thunderbird
4. Hati-Hati Membuka Email

Email yang kita terima bukan hanya email yang kita harapkan, tapi bisa juga berupa spam atau junk mail. Biasanya email tersebut berisi iklan penawaran produk tertentu atau link ke situs-situs tertentu. Tapi tidak jarang pula email tersebut disertai satu attachment yang berisi satu aplikasi yang bila anda jalankan akan menjangkiti komputer anda dengan virus.

Pastikan attachment yang anda buka memang anda harapkan. Artinya anda memang menunggu kiriman sesuatu dari orang yang sudah anda kenal. Sekalipun pengirimnya sudah anda kenal, kalau ada attachment yang tidak anda minta, pastikan dulu ke pengirimnya apa isi attachment tersebut. Karena tidak jarang orang melakukan spoofing, menggunakan nama teman anda untuk mengirimkan virus.

Flashdisk
5. Hati-Hati Saat Membuka Storage Orang Lain

Saat anda membuka storage orang lain, entah yang removable (CD, DVD, Flashdisk, Disket, dan lain sebagainya) atau yang fixed (network share atau website), berhati-hatilah. Bukan tidak mungkin anda menemukan harta karun berupa file yang sudah terjangkiti virus. Sebisa mungkin jangan berbagi storage. Berbagi storage = joinan kuman.

AVG Antivirus
6. Pasang AntiVirus dan Anti Spyware Bila Perlu

Sebenarnya jika anda sudah mengikuti lima tip di atas, anda tidak memerlukan lagi software antivirus atau anti spyware. Tapi bila anda terpaksa (karena pekerjaan atau hobi) harus membuka situs-situs underground, terima email-email gak jelas, atau sharing storage dengan orang lain, sebaiknya anda beri proteksi tambahan pada komputer anda berupa program antivirus atau anti spyware.

Program-program ini biasanya memang bikin komputer jalan lebih lambat karena sifatnya yang TSR (Terminate & Stay Resident). Artinya begitu program ini dijalankan, dia akan tinggal terus di komputer anda untuk memonitor aktivitas anda. Setiap anda membuka, mengubah, atau meng-copy file, antivirus akan melakukan checking apakah aktivitas itu legal (memang anda yang melakukan atau virus yang melakukan). Program juga biasanya akan mengecek database internal nya untuk melihat adakah gejala-gejala komputer terinfeksi virus.

Kalau tidak mau komputer jadi lambat karena antivirus, coba gunakan antivirus AVG. Antivirus ini lebih enteng (tidak memakan terlalu banyak sumber daya komputer) dibanding anti virus lain yang lebih populer macam Norton Anti Virus, McAfee, Kaspersky, dan Bit Defender. Dan ada versi gratisnya loh. Jangan lupa, gunakan satu saja program antivirus di komputer anda. Lebih dari satu biasanya lebih merepotkan dan banyak konflik.

Untuk anti spyware anda bisa gunakan LavaSoft Ad-Aware dan Spybot Search & Destroy. Gunakan keduanya kalau perlu. Aplikasi anti spyware biasanya hanya dijalankan on-demand (saat diperlukan), bukan model TSR seperti antivirus. Jalankan anti spyware anda secara berkala untuk menghilangkan "mata-mata" dari komputer anda.

Bagaimana Kalau Sudah Terinfeksi

Keenam tips di atas adalah pencegahan. Bila diikuti, mestinya anda sudah bisa menggunakan komputer anda dengan aman dan nyaman tanpa takut dihinggapi virus-virus pengganggu. Tapi kalau anda belum melakukan pencegahan tapi komputer anda sudah kebobolan bagaimana penyembuhannya? Kalau sudah kebobolan, biasanya anda sudah tidak bisa menginstall antivirus untuk menyembuhkannya karena virus sudah cukup cerdik untuk menghalangi anda menginstall software antivirus.

Computer Technician
7. Minta Tolong Orang Lain

Langkah ini paling gampang, namun butuh biaya tambahan-bila anda minta bantuan profesional seperti teknisi komputer. Tapi juga agak beresiko. Bukan tidak mungkin foto-foto atau dokumen pribadi anda disebarkan di Internet oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Jadi kalau anda tidak punya teman yang bisa dipercaya, lebih baik anda belajar sendiri "menyembuhkan" komputer anda. Simak langkah-langkah berikut untuk melakukannya.

Eraser
8. Pembersihan Manual

Kalau anda tahu jenis virus yang menjangkiti komputer anda, anda bisa mencari informasi lebih lanjut tentang virus itu dengan bantuan Google. Situs-situs penyedia software anti virus biasanya juga menyediakan program-program kecil untuk membersihkan virus tertentu yang populer. Anda bisa mendownload program tersebut (biasanya gratis) dan membersihkan virus di komputer anda.

Sayangnya, biasanya virus tidak bekerja sendiri, begitu menginfeksi, dia juga membuka pintu (Trojan) untuk virus-virus yang lain agar masuk. Jadi anda bisa repot atau menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan semua virus. Supaya praktis, anda bisa baca tips ke-sembilan.

Broom
9. Format dan Install Ulang Windows

Cara ini cukup efektif. Dengan format, anda menghapus semua isi harddisk anda, termasuk virus. Setelah format, anda harus menginstalasikan kembali semua program yang akan anda pergunakan, termasuk sistem operasi satu per satu.

Tapi hati-hatilah kalau harddisk anda dipartisi. Kalau yang anda format adalah drive C, sedangkan virus juga berdiam di drive D, setelah anda install Windows, saat anda akses drive D, Windows anda akan terjangkiti lagi. Formatlah semua drive yang ada untuk memastikan komputer anda bersih dari virus. Tentunya selamatkan dulu data anda sebelum melakukannya. Copykan ke flashdisk atau media lain.

Setelah anda install ulang komputer anda, segera pasang anti virus, lalu lakukan scanning ke flashdisk tempat anda menyimpan data tadi. Setelah bersih dari virus, baru copykan lagi data tadi ke komputer anda.

Sebagai tambahan catatan, melakukan. Beberapa orang mengatakan bahwa format bisa mengurangi umur harddisk atau komputer anda. Itu hanya mitos. Anda bisa memformat harddisk anda ribuan kali, harddisk anda tidak akan lebih cepat rusak dibandingkan menulis file ribuan kali juga.

10. Gunakan Sistem Operasi Alternatif

Bila anda tidak terikat dengan Windows-entah karena pekerjaan atau memang tidak bisa lepas dari Windows-anda bisa mencoba menggunakan sistem operasi lain. Kalau kegiatan anda dengan komputer hanya sebatas browsing Internet, email, membuat dokumen-dokumen Office dan presentasi, bekerja dengan spreadsheet, dan pekerjaan-pekerjaan umum lainnya, sebenarnya anda tidak perlu terikat dengan Microsoft Windows. Ada sangat banyak pilihan sistem operasi yang bisa anda gunakan. Umumnya sistem operasi lain sangat jarang dijangkiti virus.

UbuntuUntuk para pekerja Office, anda bisa gunakan Ubuntu Linux. Sistem operasi tersebut gratis dan sangat mudah dipergunakan. Sudah menyertakan paket-paket standar untuk keperluan browsing Internet, email, dan membuat berbagai macam dokumen. Ada pula program-program hiburan semacam game, media player, dan music player.

B yte, Kbyte, Megabyte, dst..

ini hasil copas ane dari forum sebelah, mav kalo repost moga berguna buat yang yang baca...

Bit adalah unit data terkecil yang dipergunakan komputer. Bit bisa dipakai untuk melambangkan dua macam data atau informasi, seperti ya atau tidak. Data-data yang bisa dijumpai sehari-hari memiliki banyak bentuk, antara lain: suara, huruf, angka, foto, gambar, film dan lain sebagainya.

Setiap angka 0 dan 1 biasa disebut Bit. Bit adalah singkatan dari Binary Digit. Kata Binary- yang berarti dua atau sepasang- diambil dari nama Binary Number System (Sistem Bilangan Biner). Binary Number System adalah salah satu sistem bilangan yang dipakai komputer yang hanya menggunakan dua simbol bilangan untuk mewakili suatu besaran nilai yaitu 0 dan 1. Berbeda dengan manusia yang menggunakan sistem bilangan desimal yang terdiri dari 10 simbol bilangan : 0-9.

Delapan Bit sama dengan 1 Byte yang bisa melambangkan 256 satuan informasi, seperti angka atau kombinasi angka dan huruf. 1 Byte kira-kira sama dengan satu karakter. 10 Byte kira-kira sama dengan satu kata. Dan 100 Byte kira-kira sama dengan satu kalimat sederhana.

1000 Byte (tepatnya 1.024 Byte tergantung defenisi satuan yang dipakai) setara dengan 1 Kilobyte yang kira-kira sama dengan satu paragrap dari tulisan yang sedang anda baca, dan 100 kilobyte kurang lebih sama dengan satu halaman penuh.

1000 Kilobyte sama dengan1 Megabyte. Pada masa-masa awal dunia perkomputeran, 1 Megabyte adalah jumlah data yang sangat besar. Namun pada hari ini komputer dengan hard drive 80 Gigabyte merupakan hal yang biasa, 1 Megabyte tidak lagi dianggap sebagai ukuran yang sangat besar. Sebuah floppy disk tua yang berukuran 3 1/2 inci sanggup menampung 1,44 Megabyte atau setara dengan muatan sebuah buku tulis kecil. 100 Megabyte bisa menampung sejumlah ensiklopedia.

1000 Megabyte kira-kira sama dengan1 Gigabyte. 1 Gigabyte adalah istilah yang sangat umum yang dipakai pada saat ini ketika berbicara tentang kapasitas sebuah disket atau drive storage. 1 Gigabyte data hampir sama dengan dua kali jumlah data yang bisa ditampung sebuah CD-ROM, atau seribu kali lipat kapasitas sebuah disket 3 1/2 inci. 1 Gigabyte sanggup menampung isi dari seluruh buku di atas rak sepanjang sepuluh yar. 100 Gigabyte bisa menampung isi satu lantai perpustakaan berisi jurnal akademis.

1000 Gigabyte sama dengan 1 Terabyte atau 1 triliun Byte. Untuk saat ini Terabyte belum termasuk istilah yang biasa digunakan. Sekedar gambaran, 1 Terabyte bisa menampung 3,6 juta image atau kira-kira 300 jam rekaman video berkulitas baik. 1 Terabyte sanggup menampung 1000 kopi Encyclopedia Britannica.

1000 Terabyte sama dengan satu Petabyte atau satu juta Gigabyte. Sulit untuk membayangkan besarnya jumlah data yang dapat ditampung oleh satu Petabyte. Satu Petabyte bisa menyimpan isi dari dua puluh juta buah filing cabinet ( lemari penyimpan data) empat pintu dengan muatan penuh, atau lima ratus milyar lembar teks yang sudah dicetak. Sementara untuk menyimpan data dengan jumlah tersebut kita membutuhkan lima ratus juta disket biasa.

1000 Petabyte lebih kurang sama dengan satu Exabyte atau satu milyar Gigabyte. Tidak begitu banyak satuan ukuran perbandingan yang dapat menggambarkan satu Exabyte. Sampai-sampai dikatakan bahwa 5 Exabyte sama dengan jumlah seluruh kata-kata yang pernah diucapkan manusia.

1.000 Exabyte kira-kira sama dengan satu Zettabyte. Sampai sekarang belum ada satuan ukuran yang dapat menggambarkan satu Zettabyte, yang jelas kita membutuhkan angka satu dengan banyak nol.

1000 Zettabyte sama dengan satu Yottabyte. Lagi-lagi sangat sulit untuk menggambarkan kapasitas satu Yottabyte.

1000 Yottabyte sama dengan satu Brontobyte. Satu-satunya yang dapat dikatakan untuk menjelaskan satu Brontobyte adalah sebuah angka satu diikuti dengan 27 nol dibelakangnya.

Berikut diagram sederhana satuan ukuran besaran data:

* 1 Bit = Binary Digit
* 8 Bits = 1 Byte
* 1000 Bytes = 1 Kilobyte
* 1000 Kilobytes = 1 Megabyte
* 1000 Megabytes = 1 Gigabyte
* 1000 Gigabytes = 1 Terabyte
* 1000 Terabytes = 1 Petabyte
* 1000 Petabytes = 1 Exabyte
* 1000 Exabytes = 1 Zettabyte
* 1000 Zettabytes = 1 Yottabyte
* 1000 Yottabytes = 1 Brontobyte

http://www.latansani.co.cc/2008/05/whats-bit.html

Minggu, 09 Agustus 2009

100 Keyboard Shortcuts for Windows

CTRL+C (Copy)

CTRL+X (Cut)

CTRL+V (Paste)

CTRL+Z (Undo)

DELETE (Delete)

SHIFT+DELETE (Delete the selected item permanently without placing the
item in the Recycle Bin)

CTRL while dragging an item (Copy the selected item)

CTRL+SHIFT while dragging an item (Create a shortcut to the selected item)

F2 key (Rename the selected item)

CTRL+RIGHT ARROW (Move the insertion point to the beginning of the next word)

CTRL+LEFT ARROW (Move the insertion point to the beginning of the previous word)

CTRL+DOWN ARROW (Move the insertion point to the beginning of the next paragraph)

CTRL+UP ARROW (Move the insertion point to the beginning of the previous paragraph)

CTRL+SHIFT with any of the arrow keys (Highlight a block of text)

SHIFT with any of the arrow keys (Select more than one item in a window or on the desktop, or select text in a document)

CTRL+A (Select all)

F3 key (Search for a file or a folder)

ALT+ENTER (View the properties for the selected item)

ALT+F4 (Close the active item, or quit the active program)

ALT+ENTER (Display the properties of the selected object)

ALT+SPACEBAR (Open the shortcut menu for the active window)

CTRL+F4 (Close the active document in programs that enable you to have
multiple documents open simultaneously)

ALT+TAB (Switch between the open items)

ALT+ESC (Cycle through items in the order that they had been opened)

F6 key (Cycle through the screen elements in a window or on the desktop)

F4 key (Display the Address bar list in My Computer or Windows Explorer)

SHIFT+F10 (Display the shortcut menu for the selected item)

ALT+SPACEBAR (Display the System menu for the active window)

CTRL+ESC (Display the Start menu)

ALT+Underlined letter in a menu name (Display the corresponding menu)
Underlined letter in a command name on an open menu (Perform the corresponding command)

F10 key (Activate the menu bar in the active program)

RIGHT ARROW (Open the next menu to the right, or open a submenu)

LEFT ARROW (Open the next menu to the left, or close a submenu)

F5 key (Update the active window)

BACKSPACE (View the folder one level up in My Computer or Windows
Explorer)

ESC (Cancel the current task)

SHIFT when you insert a CD-ROM into the CD-ROM drive (Prevent the
CD-ROM from automatically playing)

Dialog Box Keyboard Shortcuts

CTRL+TAB (Move forward through the tabs)

CTRL+SHIFT+TAB (Move backward through the tabs)

TAB (Move forward through the options)

SHIFT+TAB (Move backward through the options)

ALT+Underlined letter (Perform the corresponding command or select the corresponding option)

ENTER (Perform the command for the active option or button)

SPACEBAR (Select or clear the check box if the active option is a check box)

Arrow keys (Select a button if the active option is a group of option buttons)

F1 key (Display Help)

F4 key (Display the items in the active list)

BACKSPACE (Open a folder one level up if a folder is selected in the Save As
or Open dialog box)

Microsoft Natural Keyboard Shortcuts

Windows Logo (Display or hide the Start menu)

Windows Logo+BREAK (Display the System Properties dialog box)

Windows Logo+D (Display the desktop)

Windows Logo+M (Minimize all of the windows)

Windows Logo+SHIFT+M (Restore the minimized windows)

Windows Logo+E (Open My Computer)

Windows Logo+F (Search for a file or a folder)

CTRL+Windows Logo+F (Search for computers)

Windows Logo+F1 (Display Windows Help)

Windows Logo+ L (Lock the keyboard)

Windows Logo+R (Open the Run dialog box)

Windows Logo+U (Open Utility Manager)

Accessibility Keyboard Shortcuts

Right SHIFT for eight seconds (Switch FilterKeys either on or off)

Left ALT+left SHIFT+PRINT SCREEN (Switch High Contrast either on or off)

Left ALT+left SHIFT+NUM LOCK (Switch the MouseKeys either on or off)

SHIFT five times (Switch the StickyKeys either on or off)

NUM LOCK for five seconds (Switch the ToggleKeys either on or off)

Windows Logo +U (Open Utility Manager)

Windows Explorer Keyboard Shortcuts

END (Display the bottom of the active window)

HOME (Display the top of the active window)

NUM LOCK+Asterisk sign (*) (Display all of the subfolders that are under the
selected folder)

NUM LOCK+Plus sign (+) (Display the contents of the selected folder)

NUM LOCK+Minus sign (-) (Collapse the selected folder)

LEFT ARROW (Collapse the current selection if it is expanded, or select the
parent folder)

RIGHT ARROW (Display the current selection if it is collapsed, or select the
first subfolder)

Shortcut Keys for Character Map

After you double-click a character on the grid of characters, you can move
through the grid by using the keyboard shortcuts:

RIGHT ARROW (Move to the right or to the beginning of the next line)

LEFT ARROW (Move to the left or to the end of the previous line)

UP ARROW (Move up one row)

DOWN ARROW (Move down one row)

PAGE UP (Move up one screen at a time)

PAGE DOWN (Move down one screen at a time)

HOME (Move to the beginning of the line)

END (Move to the end of the line)

CTRL+HOME (Move to the first character)

CTRL+END (Move to the last character)

SPACEBAR (Switch between Enlarged and Normal mode when a character is
selected)

Microsoft Management Console (MMC) Main Window Keyboard Shortcuts

CTRL+O (Open a saved console)

CTRL+N (Open a new console)

CTRL+S (Save the open console)

CTRL+M (Add or remove a console item)

CTRL+W (Open a new window)

F5 key (Update the content of all console windows)

ALT+SPACEBAR (Display the MMC window menu)

ALT+F4 (Close the console)

ALT+A (Display the Action menu)

ALT+V (Display the View menu)

ALT+F (Display the File menu)

ALT+O (Display the Favorites menu)

MMC Console Window Keyboard Shortcuts

CTRL+P (Print the current page or active pane)

ALT+Minus sign (-) (Display the window menu for the active console window)

SHIFT+F10 (Display the Action shortcut menu for the selected item)

F1 key (Open the Help topic, if any, for the selected item)

F5 key (Update the content of all console windows)

CTRL+F10 (Maximize the active console window)

CTRL+F5 (Restore the active console window)

ALT+ENTER (Display the Properties dialog box, if any, for the selected item)

F2 key (Rename the selected item)

CTRL+F4 (Close the active console window. When a console has only one
console window, this shortcut closes the console)


Remote Desktop Connection Navigation

CTRL+ALT+END (Open the m*cro$oft Windows NT Security dialog box)

ALT+PAGE UP (Switch between programs from left to right)

ALT+PAGE DOWN (Switch between programs from right to left)

ALT+INSERT (Cycle through the programs in most recently used order)

ALT+HOME (Display the Start menu)

CTRL+ALT+BREAK (Switch the client computer between a window and a full screen)

ALT+DELETE (Display the Windows menu)

CTRL+ALT+Minus sign (-) (Place a snapshot of the active window in the
client on the Terminal server clipboard and provide the same functionality as
pressing PRINT SCREEN on a local computer.)

CTRL+ALT+Plus sign (+) (Place a snapshot of the entire client window area
on the Terminal server clipboard and provide the same functionality as
pressing ALT+PRINT SCREEN on a local computer.)

Microsoft Internet Explorer Navigation

CTRL+B (Open the Organize Favorites dialog box)

CTRL+E (Open the Search bar)

CTRL+F (Start the Find utility)

CTRL+H (Open the History bar)

CTRL+I (Open the Favorites bar)

CTRL+L (Open the Open dialog box)

CTRL+N (Start another instance of the browser with the same Web address)

CTRL+O (Open the Open dialog box, the same as CTRL+L)

CTRL+P (Open the Print dialog box)

CTRL+R (Update the current Web page)

CTRL+W (Close the current window)

sumber : http://forum.cyberphreaking.com/showthread.php?t=8356

Senin, 13 Juli 2009

Install Windows Vista pada PC tanpa media DVD

Cara ini sangat efektif mengingat banyaknya Sistem Operasi bajakan yang didistribusikan dalam format .ISO banyak beredar di internet.

Pengguna yang tidak ingin membakar file iso tersebut ke dalam media DVD dapat menggunakan cara ini. Bagi yang tidak memiliki DVD-ROM atau belum membelinya, cara ini juga bisa digunakan.

Software yang akan digunakan adalah Daemon Tools yang bisa didownload secara gratis melalui link ini, sedikit pengetahuan mengenai proses installasi Windows Vista.

Langkah-langkah:

  1. Install Virtual CD/DVD, bisa gunakan Daemon Tools, ke sistem operasi yang telah ada.
  2. Mount Image ISO DVD installasi Windows Vista menggunakan Virtual CD/DVD.
  3. Kopi semua file yang terdapat dalam Virtual CD/DVD ke lokasi lain. Contoh ke “D:\WindowsVista“.
  4. Kopi folder bootmgr dari “D:\WindowsVista” ke direktori root pada drive system. Biasanya ke C:\. Kopi D:\WindowsVista\boot\boot.sdi ke folder yang sama dalam C:\boot, kemudian kopi file bootsect.exe dari folder D:\WindowsVista\boot ke drive C:\.
  5. Buat folder baru di drive C:\ dengan nama “sources”
  6. Kopi file boot.win dari folder D:\WindowsVista\sources ke folder sources di drive C:\ yang baru dibuat tadi.
  7. Buka Command prompt sebagai Administrator
  8. Jalankan perintah berikut (dalam hal ini kita akan menggunakan drive C sebagai drive system)

    C:\bootsect.exe /nt60 C:

    Akan muncul popup “The command completed successfully

  9. Ganti label dari drive partisi boot sistem ke nama yang mudah diingat, contoh BCDW, menggunakan perintah label:

    label c: BCDW

  10. Restart Komputer
  11. Saat komputer boot, tampilan installasi akan terlihat, tunggu beberapa saat sampai proses loading selesai.
  12. Pilih bahasa dan layout keyboard yang diinginkan kemudian klik next.
  13. Pada tampilan berikutnya jangan mengklik tombol “Install Now” tetapi pilih “Repair My Computer” di bagian kiri bawah.
  14. Akan tampil pilihan recovery system. Pilih Command Promp untuk membuka jendela DOS.
  15. Jalankan perintah format berikut untuk memformat partisi:

    format c: /q

    Perintah /q artinya melakukan quick format. Jika sebelumnya filesystem dari partisi adalah FAT32, gunakan perintah format c: /q /fs:ntfs untuk merubah filesystem ke NTFS selama proses format. Sebelum proses format dilakukan, kita akan diminta untuk menentukan label dari partisi yang akan diformat, masukkan BCDW.

  16. Setelah proses format selesai, jalankan file setup.exe yang terdapat dalam folder D:\WindowsVista\setup.exe dengan mengetikkan perintah:

    d:\WindowsVista\setup.exe

  17. Lanjutkan proses installasi seperti biasa.
Selesai.

Sumber : http://www.idfreelance.net/

Kamis, 02 Juli 2009

Apache Web Server on Slackware Linux

Anda tidak ingin membuat Web server sendiri ? Menjalankan isi situs yang berada pada komputer Anda dirumah ? Atau 'mendeploy' server di data center ?

Jika Anda melihat situs ini, berarti browser Anda berhubungan langsung dengan program Apache server yang bertugas agar halaman situs ini dapat ditampilkan pada browser Anda.

Slackware mengusung Apache HTTPD server pada paketnya.

Pada Slackware versi 11, Apache yang digunakan adalah versi 1.3.37 Sedang pada Slackware versi 12 Apache yang digunakan versi 2.2.4 Pada intinya cara konfigurasi kedua jenis web server hampir sama. Ala teks mode Hehehe

Httpd pada Slackware 12 memberikan banyak contoh file konfigurasi apache. Mulai dari virtual
host, ssl, dan lain sebagainya. Peletakan dokument root pada Slackware 12 adalah pada direktory /srv tetapi tetap ter-link dengan direktory /www seperti pada slackware 11.

Apa beda Apache versi 1.3.37 dengan 2.2.X ? Secara internal proses "fork" kedua versi beda. Oops ! Tidak tepat untuk membahas hal tersebut disini.

Lalui 15 Menit pertama, kemudian melangkah ke virtual host, terus ke GOOnline, dan seterusnya. Semua terserah Anda :)

Bagian ini dirancang agar Anda dapat menjalankan Apache Kurang dari 15 menit :) Siapkan secangkir Kopi untuk menemani.

Oke ! Aktifkan apache di slackware :

root@darkstar~#chmod 755 /etc/rc.d/rc.httpd

Oh ! Apache baru akan aktif jika Anda merebot komputer Anda. Jadi instruksi diatas akan
mengaktifkan apache setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis. Tidak perlu reboot :)

root@darkstar~# /usr/sbin/apachectl -k start

instruksi di atas akan menjalankan apache saat itu juga. Mungkin Anda akan menerima peringatan seperti ini :

httpd: Could not reliably determine the server's fully qualified domain name, using 127.0.0.1 for ServerName

Tidak apa2 karena kita belum memulai yang sesungguhnya :)

Buka browser favorit Anda, dan ketikkan http://localhost Seharusnya Anda sudah mendapat Salam hangat dari Apache.

Jadi ingat2 instruksi dasar Apache :
/usr/sbin/apachectl -k start untuk men-start apache
/usr/sbin/apachectl -k restart untuk merestart apache
/usr/sbin/apachectl -k stop instruksi untuk men-stop apache
/usr/sbin/apachectl configtest Tes dulu konfigurasi baru

Tentunya instruksi diatas dilakukan sebagai root.Anjuran saya, sebaiknya Anda tidak melangkah ketahap selanjutnya jika Anda belum mendapatkan Salam Hangatdari Apache.

Selanjutnya : Konfigurasi httpd.conf.

File konfigurasi terletak di /etc/apache/httpd.conf (Slackware 11) dan di /etc/httpd/httpd.conf untuk Slackware 12.

Berbeda dengan Slackware 11, file konfigurasi utama Apache Httpd 2.2.x pada Slackware 12
menggunakan sistem include file konfigurasi lain.(terletak di /etc/httpd/extra ).

Buka file konfigurasi tersebut dengan teks editor favorit Anda.

Bagian dasar yang perlu dicermati:

Slackware 11 (Apache 1.3.37) :


Server Admin :

ServerAdmin root@tree.slackware.lan
(e-mail baris di atas ganti dengan e-mail Anda).
Contoh :
ServerAdmin mic@xdeira.com

Server Name :
#ServerName www.example.com
(Baris diatas ganti dengan situs Anda jika web server Anda online)
Contoh :
ServerName xdeira.com
(Tapi jika ingin berjalan di localhost saja, maka biarkan tanda # tetap Ada.)

Document Root :
DocumentRoot "/var/www/htdocs"
(Ganti dengan folder pilihan Anda)
Contoh :
DocumentRoot “/var/www/public_html”
atau
DocumentRoot “/home/mic/public_html”

Directory :

(Ganti dengan direktori Anda)
Contoh :

Options Indexes FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all

atau

Options Indexes FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all


Index :
DirectoryIndex index.html
(Tambahkan direktori index yang Anda inginkan. Misal agar apache dapat menjalankan .php)
DirectoryIndex index.html index.php

Slackware 12 (Httpd 2.2.4) :


Server Admin :
ServerAdmin you@example.com
(e-mail baris di atas ganti dengan e-mail Anda).
Contoh :
ServerAdmin michaelx@slackerbox.com

Server Name :
#ServerName www.example.com
(Baris diatas ganti dengan situs Anda jika web server Anda online)
Contoh :
ServerName slackerbox.com
(Tapi jika ingin berjalan di localhost saja, maka ganti dengan localhost:80.)

Document Root :
DocumentRoot "/srv/httpd/htdocs"
(Ganti dengan folder pilihan Anda)
Contoh :
DocumentRoot “/srv/httpd/public_html”
atau
DocumentRoot “/home/mic/public_html”

Directory :
Sama dengan DocumentRoot, ganti dengan direktori Anda

Options Indexes FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all


Index :

DirectoryIndex index.html
(Tambahkan direktori index yang Anda inginkan. Misal agar apache dapat menjalankan .php)
DirectoryIndex index.html index.php

Include mod_php :

Agar halaman .php dapat jalan, Cari baris #Include
/etc/httpd/mod_php.conf (di bagian bawah ). Hilangkan tanda # baris diatas

Oke ! restart Apache Server agar menjalankan konfigurasi baru.

Catatan :
Anda dapat mengecek hasil 'oprekan' httpd.conf (apa syntaks sudah bener, atau Anda melakukan kesalahan konfigurasi pada httpd.conf) dengan mengetikan instruksi :

#/usr/sbin/apachectl configtest.

Jika Oke, maka Apache akan memberikan komentar : Syntax OK

root@mic:/home/mic# apachectl configtest
Syntax OK

User dan grup pada Apache 1.3.37 adalah nobody . Sedang pada Httpd 2.2.x user maupun group adalah apache

Buat direktory dulu (jika Anda ingin meletakkan data situs pada tempat tertentu) baru menulisnya di konfigurasi Apache. Maksud saya, apache tidak akan membuatkan Anda direktory otomatis.

Jika menjalankan local jaringan, Anda dapat mengabaikan nama domain. Jika tidak order domain dulu.

Minta kopi dunk ! Punya saya habis :P

Bersambung...


sumber : http://ict-majene.web.id

Rabu, 01 Juli 2009

MySQL Server di Linux Slackware

MySQL adalah salah satu produk atau aplikasi database yang bersifat Open Source yang disertakan dalam paket resmi Slackware. Mengapa dipilih MySQL? Salah satu faktornya adalah masalah kesederhanaannya, yang sesuai dengan salah satu prinsip utama dari distribusi Slackware. Selain sebagai aplikasi database yang sifatnya independen, MySQL juga sering digunakan oleh aplikasi lain untuk menyediakan fitur-fitur tambahan. Hal ini dimungkinkan, karena MySQL AB menyediakan API yang dapat digunakan oleh pihak eksternal.

Pada versi Slackware 12.0, versi MySQL yang disertakan adalah versi 5.0.37, sedangkan pada versi -Current sampai dengan saat penulisan artikel ini, versi MySQL yang ada sudah sampai 5.0.45. Untuk melihat perubahan yang terjadi pada setiap versinya, Anda bisa melihat pada situs resmi MySQL.

Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari cara installasi MySQL serta konfigurasi dasarnya.
Ikuti terus ....

Installasi MySQL

Paket MySQL yang terdapat dalam CD instalasi Slackware 12 adalah mysql-5.0.37-i486-1.

Untuk menginstall paket MySQL, kita cukup menjalankan perintah installpkg mysql-5.0.37-i486-1.tgz

Dengan catatan, aplikasi MySQL ini sudah disalin pada direktori yang sama atau Anda berada
pada direktori tempat paket MySQL ini diletakkan. Pada CD/DVD, paket ini berada pada direktori ap/

Proses mengaktifkan database server ini kurang lebih sebagai berikut :
  1. Pastikan MySQL telah terinstall di sistem kita.
    root@ecsA530:~# ls /var/log/packages/ | grep mysql mysql-5.0.37-i486-1
    root@ecsA530:~#

    Jika ada output mysql-5.0.37-i486-1, maka MySQL telah terinstall dan langkah selanjutnya hanya mengkonfigurasi dan menjalankannya.

  2. Buat direktori data dan table system dari MySQL. Pada langkah ini, terdapat 2 cara yang dapat ditempuh, yaitu dengan menggunakan root, atau menggunakan user mysql. Berikut caranya:
    root@ecsA530:~# mysql_install_db

    atau

    root@ecsA530:~# su mysql
    root@ecsA530:~# mysql_install_db

  3. Ubah owner dari direktori data MySQL ke user dan group "mysql". Untuk jaga-jaga, kita bisa ganti permissionnya juga
    root@ecsA530:~# chown -R mysql.mysql /var/lib/mysql/
    root@ecsA530:~# chmod -R 755 /var/lib/mysql/

  4. Jalankan MySQL dengan mengeksekusi init script-nya. Sebelumnya pastikan bahwa permission dari init script tersebut sudah executable.
    root@ecsA530:~# chmod +x /etc/rc.d/rc.mysqld
    root@ecsA530:~# /etc/rc.d/rc.mysqld start

  5. Buat password MySQL untuk user root. untuk contoh password root MySQL = serverku
    root@ecsA530:~# mysqladmin -u root password 'serverku'

  6. Silahkan akses MySQL server.
    root@ecsA530:~# mysql -p
    Enter password:

    Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g. Your MySQL connection id is 3 Server version: 5.0.37 Source distribution

    Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.
    mysql>
sampai pada tahap ini, MySQL server telah siap kita gunakan

sumber: http://ict-majene.web.id

Jumat, 26 Juni 2009

Tutorial Winroute Pro

I. Pendahuluan

WinRoute yang diproduksi oleh Kerio Technology menyediakan banyak fasilitas untuk mengelola
jaringan. Internet sharing merupakan fasilitas yang paling sering digunakan di WinRoute. Fasilitas lain yang disediakan oleh WinRoute adalah :
  • Firewall dengan metode Packet Filter
  • Network Address Translation (NAT)
  • DHCP Server
  • Mail Server
  • DNS Forwarder
Metode internet sharing di WinRoute menggunakan 2 cara :
  1. Network Address Translation
    WinRoute bertindak sebagai router yang menterjemahkan source IP Address (IP Lokal) menjadi IP Address yang berada dalam 1 subnet dengan network tujuan.
  2. Proxy Server
    Adalah metode Web Caching yang berjalan di atas service NAT. Dalam teknik ini WinRoute menyimpan temporary website yang pernah dikunjungi user di cache-nya. Apabila terdapat user yang mengakses halaman tertentu, WinRoute akan mencari halaman tersebut di cache. Bila tidak ditemukan maka diakses alamat tersebut yang terdapat di internet. Teknik ini sangat berguna untuk menghemat bandwith dan meningkatkan kecepatan koneksi internet di LAN, karena tidak semua permintaan akses diteruskan ke internet. Kelebihan teknik proxy server adalah kemampuan mengontrol akses yang dilakukan user. Administrator dapat menutup atau membatasi situs tertentu yang dianggap berdampak negatif. Untuk mencegah user mengakses internet dengan metode NAT, perlu dikonfigurasi packet filter sehingga akses internet hanya dapat
    dilakukan melalui proxy.
II. Persiapan Instalasi
  1. Download versi trial WinRoute di http://www.kerio.com/wrp_download.html. Versi trial tersebut dapat berjalan dengan fasiitas penuh.
  2. Instal modem dan dialup networking, dan pastikan anda sudah dapat mengakses internet dengan komputer yang akan digunakan sebagai server WinRoute . Cara instalasi modem dan dialup networking ke internet tidak dibahas dalam artikel ini. Untuk keperluan ini penulis menggunakan contoh koneksi dialup TelkomNet Instan.
  3. Spesifikasi komputer untuk server WinRoute minimal adalah sebagai berikut :
    • CPU Pentium 200
    • RAM 32 MB
    • Space HDD 10 MB
    • Network Card 10/100 MBps
Instalasi WinRoute sangat mudah dilakukan, anda tinggal mengklik ganda file hasil download dan mengikuti instruksinya.

III. Konfigurasi Jaringan Lokal

Sebelum mengkonfigurasi WinRoute anda harus memastikan jaringan lokal (LAN) telah dikonfigurasi dengan benar dan berfungsi baik. Dalam tulisan ini diberikan contoh jaringan klas C
dengan IP Address 192.168.0.x dan subnet mask 255.255.255.0. Komputer WinRoute dikonfigurasi dengan IP 192.168.0.1. Berikut adalah beberapa pedoman konfigurasi jaringan lokal.

3.1 Jaringan dengan IP Statis

Apabila anda mengkonfigurasi LAN dengan IP Address manual / statis maka pada tiap komputer klien harus dikonfigurasi sebagai berikut :
  • IP Address : 192.168.0.x
  • Subnet Mask : 255.255.255.0
  • Default Gateway : IP komputer WinRoute ; 192.168.0.1
  • DNS Server : IP komputer WinRoute ; 192.168.0.1
Bila anda sudah memiliki DNS Server di jaringan lokal maka dapat digunakan DNS Server yang sudah ada, dan fasilitas DNS Forwarder di WinRoute harus dimatikan (Settings > DNS Forwarder) Selain itu fasilitas DHCP Server di WinRoute juga harus dimatikan agar tidak konflik dengan konfigurasi IP Statis di klien (Settings > DHCP Server).

3.2 Jaringan dengan DHCP

Untuk mempermudah alokasi dan konfigurasi IP Address di klien anda dapat menggunakan fasiltas DHCP. WinRoute memiliki fasilitas DHCP yang dapat digunakan untuk mengalokasikan IP Address di jaringan. Pilihan lain adalah menggunakan DHCP yang telah tersedia di Windows NT/2000 Server dan mematikan DHCP Server di WinRoute.

Menggunakan DHCP Non WinRoute Apabila anda tidak menggunakan DHCP Server yang terdapat di WinRoute, maka lakukan konfigurasi berikut di DHCP Server jaringan lokal :
  1. Pastikan IP Komputer WinRoute (192.168.0.1) belum digunakan oleh komputer lain dijaringan. Masukkan IP tersebut di daftar exclusion agar tidak dipakai oleh komputer lain dijaringan.
  2. Masukkan IP komputer WinRoute : 192.168.0.1 sebagai default gateway di DHCP Option.
  3. Untuk option DNS Server, arahkan ke IP WinRoute apabila anda ingin menggunakan DNS forwarder WinRoute. Jika tidak, masukkan IP DNS Server jaringan anda di DHCP Option dan matikan DNS Forwarder WinRoute.
Menggunakan DHCP dan DNS WinRoute

Cara termudah dan sederhana adalah dengan menggunakan DHCP dan DNS Forwarder yang disediakan WinRoute. Untuk menggunakan teknik ini anda harus mematikan fungsi DHCP yang terdapat di jaringan lokal dan mengaktifkan DHCP WinRoute. Klik Settings > DHCP Server untuk menampilkan konfigurasi DHCP, lalu aktifkan ceklis DHCP Server enabled.

Selanjutnya klik New Scope untuk menentukan alokasi IP Address di jaringan lokal. Masukkan range IP dari 192.168.0.2 s/d 192.168.0.50. Alokasi IP tersebut dapat disesuaikan dengan jumlah komputer di jaringan anda. Alamat 192.168.0.1 telah digunakan untuk WinRoute, sehingga tidak dimasukkan di DHCP. Untuk menentukan option klik Default Gateway dan masukkan IP komputer WinRoute 192.168.0.1. Sedangkan untuk DNS Server masukkan pula 192.168.0.1 di bagian specify value.

Dengan konfigurasi DHCP tersebut IP komputer klien akan disetting otomatis oleh WinRoute
sesuai konfigurasi yang telah diisikan.

Langkah berikutnya adalah konfigurasi DNS Forwarder di menu Settings > DNS Forwarder. Anda dapat menggunakan DNS Server yang terdapat di internet atau menggunakan DNS Server yang terdapat di jaringan lokal. Isikan konfigurasi DNS Forwarder seperti gambar berikut :

Pada gambar di atas DNS Server diarahkan ke 202.135.0.155 yang merupakan server DNS milik TelkomNet. Anda dapat menyesuaikannya dengan server milik ISP yang anda gunakan atau server lain yang telah ditentukan.

Langkah terakhir adalah konfigurasi IP komputer klien, sehingga dapat mengambil alamat IP
secara otomatis dari WinRoute. Perlu diingat apabila terdapat DHCP Server lain di jaringan lokal,
anda harus mematikannya sehingga tidak konflik dengan DHCP Server WinRoute. Konfigurasi IP Address klien adalah seperti gambar berikut :

IP Address komputer WinRoute dikonfigurasi dengan data-data sebagai berikut : Komputer WinRoute harus menggunakan IP statis karena bertindak sebagi gateway jaringan lokal ke internet. Untuk pengisian DNS Server digunakan DNS TelkomNet, anda dapat menyesuaikannya dengan DNS milik ISP yang anda gunakan.

Setelah konfigurasi jaringan selesai anda harus menguji konfigurasi tersebut dengan utility ping
dari command prompt. Lakukan ping dari komputer WinRoute ke klien dan sebaliknya. Apabila
konfigurasi sudah benar maka akan terlihat jawaban reply dari host yang dituju. Contoh berikut
adalah ping dari komputer klien ke komputer WinRoute dengan nomor IP 192.168.0.1.

IV. Konfigurasi Dialup dan Proxy Server WinRoute

Setelah konfigurasi jaringan berhasil baik langkah berikutnya adalah setting WinRoute agar dapat bertindak sebagai gateway dan Proxy Server. Sebelumnya anda sudah harus memasang modem dan dialup ke ISP, dan harus sudah berfungsi baik.

Buka menu Settings > Interface table, dimana ditampilkan dua interface masing-masing Network Card untuk jaringan lokal dan interface dialup ke TelkomNet. Buka property RAS dan pastikan NAT diaktifkan untuk interface ke internet.

Untuk setting dialup WinRoute, klik tab RAS dan isikan data koneksi ke ISP TelkomNet.
Tutup konfigurasi RAS dan kembali ke menu Interface Table, buka property untuk interface
Ethernet – NDIS Driver yang merupakan koneksi ke LAN. Pastikan NAT untuk interface tersebut tidak diaktifkan.

Tujuan konfigurasi NAT tersebut adalah agar WinRoute melakukan NAT pada internet interface, sehingga trafik yang melewati interface tersebut dapat diterjemahkan sesuai alamat tujuan. Dengan demikian IP jaringan lokal dapat terhubung dengan internet.

Untuk mengaktifkan fasilitas Proxy Server buka menu Settings > Proxy Server dan aktifkan Proxy Server Enabled. Proxy WinRoute berjalan di port 3128, sehingga setting browser di klien juga harus disesuaikan. Anda dapat mengatur halaman-halaman yang tidak boleh diakses di tab Access menu Proxy Server Setttings tersebut.

Sedangkan untuk mengatur lamanya sebuah halaman disimpan di cache WinRoute bukalah menu Time to Live dan isikan lamanya penyimpanan temporary site. Sampai di sini WinRoute sudah siap untuk digunakan sebagai server internet sharing.

V. Konfigurasi Browser

Browser yang digunakan di klien harus diarahkan ke Proxy Server WinRoute sehingga dapat
mengakses internet lewat WinRoute. Bagi anda yang menggunakan Internet Explorer, buka
menu Tools > Internet Options. Klik tab Connections, lalu klik tombol LAN Settings. Masukkan konfigurasi sebagaimana gambar berikut :

Setelah browser selesai disetting, hubungkan komputer WinRoute ke internet dan cobalah melakukan browsing dari klien. Selamat, anda berhasil melakukan sharing internet !!!

sumber: http://www.kikil.org/

Senin, 22 Juni 2009

instaLasi Jaringan Tanpa Hard Disk Mengguanakan Win 2003 & Thinstation

win2k3-boot1

Pertama kita instal terlebih dahulu windows 2003 servernya, karena ini adalah hal yang terpenting, metodenya kita membuat satu system yang berada di satu hard disk server. Yang ada dalam satu jaringan, terdiri dari beberapa komputer, Client.

Kita akan memulainya instalasi Win 2003 Server

  • Pastikan bahwa BIOS komputer diset pada boot from CD-ROM.
  • kemudian masukan CD instalasi Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM drive dan restart komputer.
  • Setelah melalui pengecekan, maka komputer ada akan meminta anda menekan keyboard untuk BOOT from CD. setelah ditekan kita tunggu sebentar dan akan muncul tampilan berikut:

setup11

  • di sini kita klik saja enter

2003setup2

  • Kemudian akan muncul Licenci yang di buat windows, kita klik tombol Keyboard F8

2003setup3

  • kemudian akan muncul berikut, kita klik saja Esc pada keyboard. kemudian akan tampil berikut:

welcomesetupscreen1

  • muncul proses partition, Disini adalah bagian terpentig, yaitu partition Hard disk, untuk partisi terserah anda, saya sarankan untuk membedakan partisi antara Data dan System. dengan pandun berikut:

    Tombol Keyboard D ==> untuk mendelet partisi yang ada
    Tombol Keyboard C ==> Untuk meng Creat/Membuat partisi baru
    setelah selesai klik saja enter

2003setup4

  • Dan kita pilih Format the partition using the NTFS file system (quick), Klik enter

2003setup6

  • kita tunggu ini masih proses Format Hard disk.

2003setup7

  • Setelah proses formating selesai maka akan muncul tampilanberikut, yaitu proses Copying File, ni proses agak lama,jaadi nyantai ja dulu, :D

2003setup9

  • Setelah ini kumputer akan restart, saya saran kan saat Booting anda jangan menekan keyboard anda, jika tetap anda tekan saat booting, maka anda akan kembali pada proses awal.
  • setelah restar maka akan muncul tampilan berikut:

2003setup12

sambil nunng kita nyantai ja sambil ngemil ok….!!!!!

  • setelah beberapa saat, maka akan muncul tampilan window pop-up, anda bisa mengkonfigurasi bahasa yang akan digunakan nantinya di window ini, tapi berhubung hal itu tidak terlalu penting dan juga bisa dilakukan nanti jika dibutuhkan, maka saya tidak akan membahasnya. Klik Next

2003setup14

  • Masukkan nama dan Organisasi anda Klik next……

2003setup21

  • Setelah ini anda akan di minta untuk memasukkan cd key ( serial number) untuk sistem. masukkan …… kemudian klik Next

2003setup22

  • setelah selesai, dan betul saat memasukkan SN, maka akan muncul tampilan berikut:

2003setup23

  • Pilih Per Device 0r Per user.

screenshot-11

  • isi nama komputer , lalu pasword, dan klik next

screenshot-2

  • isi date & time, timezone, lalu klik Next

screenshot-4

  • pilih “Custom settings” lalu klik Next

screenshot-5

  • Pilih “Internet protocol (TCP/IP)”, lalu klik propertis

screenshot-6

  • Isi IP, ini IP untuk server, lalu klik OK

screenshot-7

  • Klik Next …….terus….terus…. Setelah itu installasi selesai. :D :D
    Dan saat awal booting windows 2003 server, akan keluar tampilan berikut:

screenshot-8


Download FileTHINSTATION

  • Klik/ tekan saja pada keyboard tombol Ctrl+Alt secara bersamaan, lalu tekan Delete

screenshot-9

  • Disini kita mengambil file thinstation , kita copy ke My Document, file ini dapat juga kita download di link di bawah ini:
    ==> Link Download thinstation

screenshot-13

  • Kita Extrax file yang barusan kita copy

screenshot-14

  • Berikut adalah hasil Extrax , langkah berikute kita Copy Folder TftpdRoot, ke System windows / Ke C:\

screenshot-15

  • kita Paste di folder SYSTEM / Local Disk C

screenshot-16

  • Langkah berikute kita bukak folder TftpdRoot

screenshot-17

  • Lalu kita hapus file thinstation.nib.zpxe (19kb)
  • Kemudian Copy File loader-native.zpxe (32 kb), yang berada di My document/thinstation-2.2.1-prebuilt-Neboot/BootPXE, atau dimana kita mengExtrax file thinstation-2.2.1-prebuilt-Neboot. seperti tampilan dibawah ini

screenshot-18

  • Taruh file loader-native.zpxe (32 kb) Taruh di folder C:\TftpdRoot

screenshot-191


Install DHCP, TFTP dan TERMINAL SERVER

  • Untuk menginstalnya kita masuk ke Add Remove or Program, yaitu dengan :
    Klik Start
    –> Control Panel –>
    Add Remove or Program

screenshot-22

  • Kemudian klik add/Remove Windows Component

screenshot-231

  • Tunggu sebrntar, maka akan muncul tampilan berikut ini:

screenshot-24

  • Pilih Networking Service Kemudian Klik Dtiailes…

screenshot-25

  • Centang Dynamic Host Configuration (DHCP) &

screenshot-26

  • Centang Remote installasi Service
  • Centang juga Terminal server, kemudian akan muncul pesan berikut:

screenshot-281

  • Kilik saja Yes
  • Setelah selesai klik NEXT kedian akan muncul tampilan berikut:
    kita tunggu sebetar :D :D

screenshot-27

  • Lanjut…… lanjut…….lanjut……. maka akan keluar tampilan berikut ini :

screenshot-29

  • Klik saja Next

screenshot-30

  • klik Relaxed Scurity, Lalu klik Next

screenshot-31

  • Pilih I Will Speecify a License Server Within 120 Day kemudian Klik Next

screenshot-32

  • Pilih Per User licensing mode kemudian klik Next, Kemudian akan tampil dialog sebagai berikut:
  • klik saja OK

screenshot-34

lanjut…….Lanjut……….lanjut…….

screenshot-35

  • Klik Finish


Setting DHCP Server

  • Pertama kits klik Start –> Administrative Tools –> DHCP, seperti tampilan berikut

screenshot-36

  • Kemudian akan tampila berikut ini;

screenshot-37

  • Klik tanda (+) plus

screenshot-38

  • Kemudian Klik kanan pada (nama DHCP)192.168.1.254, contoh di atas neutron 192.168.1.254 Klik New Scop

screenshot-39

  • Klik saja Next

screenshot-40

  • Beri nama Scop, Kemudian Klik Next

screenshot-41

  • Saat ini kita akan mengeset, IP yang akan di guanakan maksudnya batas IP , Kali ini saya menggunakan IP 192.168.1.10 ampek 192.168.1.200. kemudian klik Next

screenshot-421

  • Karena td dah di set, jadi karang tinggal Klik Next

screenshot-43

  • Kini kita akan mengeset, Limited Scop kita Set maksimal saja, seperti contoh di atas

screenshot-44

  • Pilih saja No, I will configurate…………… maksudnya kita diminta untuk mengconfigurate, DHCP,
  • Kemudian Klik Next

screenshot-45

  • Sekarang kita akan mengkonfigurasi Scop Option dengan cara, kita klikkanan pada menu Scop Option, kemudian pilih Configure Option…..

screenshot-46

  • Centang pada option 066 Boot Server Hard name kemudian isikan IP server pada kolom String value, kini server saya saya beri IP 192.168.1.254 .

screenshot-47

  • Kemudian beri centang juga pada optin 067 Boot file name, dan isikan nama file thinstation yang ada pada local disk c:\ di kolom String value, berikut nama ne ==> thinstation.nbi.zpxe, kemudian klik Apply dan klik Ok

screenshot-48

  • Kemudian active kan scope yang tadi kita buat, dengan meng klik kanan , kemudian pilih, tab Activite


Setting TFTP Server

screenshot-49


  • Sekarang kita akan mensetting, TFTP Server, dengan langkah langkah berikut, pertama buka Tools Service, dengan cara, klik Start –> Administrative Tools –> Service

screenshot-50

  • Pilih menu Trival TFTP Daemon, Klik doble.

screenshot-51

  • Pada Startup type kita ganti Automatic kemudian klik start, kemudian klik OK


Setting THINSTATIN

  • Pertama kita membuka windows explorer C:\TFtpdRoot, Beckup Thinstation.conf.network terlebih dahulu, copy Thinstation.conf.network,

screenshot-52

  • Kemudian Paste, terserah anda kemana anda mempaste, file tersebut, karena itu tidak berpengaruh.

screenshot-53

  • kemudian buka Thinstation.conf.network dengan meng- klikm kanan pada file, kemudian pilih menu Open With lalu, pilih Notepet Kemudian klik OK

screenshot-54

  • Hapus semua isi file Thinstation.conf.network Dengan text berikut:
    SESSION_0_TITLE=”Windows 2003 terminal server”

    SESSION_0_TYPE=rdesktop

    SESSION_0_RDESKTOP_SERVER=
    192.168.1.254 –>(IP server)

    SESSION_0_RDESKTOP_OPTION=”-u ‘nama computer client‘ -a 16″

    SESSION_0_AUTOSTART=ON

    AUDIO_LEVEL=67

    KEYBOARD_MAP=en_us

    RECONNECT_PROMT=On

    SCREEN_RESOLUTION=”860×600″

    #SCREEN_RESOLUTION=”1024×768″

    SCREEN_COLOR_DEPTH=”32″

    SCREEN_HORIZSYNC=”30-64″

    SCREEN_VERTREFRESH=”56-60″
    SCREEN _BLANK_TIME=10
    SCREEN_STANDBY_TIME=20

    SCREEN_SUSPEND_TIME=30

    SCREEN_OFF_TIME=60

    MOUSE_RESOLUTION=100


    Nb: tulis dengan benar, perhatikan tanda petik (”/’) :D :D
  • Simpan perubahan, dengan klik tab file –> save, kemudian tutup Notped. Sampai disini Terminal Server sudah bisa berjalan. Pastikan semua DHCP Service dan TFTP Server dalam keadaan “Started” (chek di Start –> Administrative tool –> Service). Siapkan komputer Client, setting BIOS -nya untuk Booting melalui Card LAN / Dari Floppy.

    Terlihat proses pencarian IP address dan mendownload File Thinstation.nbi. jika setting anda benar, maka Komputer anda akan tampil dialog login windows 2003 Server.

ADD USER

  • Kita buka’ Computer Manager dengan cara:
    Klik Start –> Administrative Tool –> Computer Management

screenshot-56

  • Klik System Tools –> LoocalUser and Groups –> User
  • Kemudian klik kanan pada tempat kosong, Klik kanan –> New User….

screenshot-57

  • Isikan / masukkan User name dan Full name, kosongkan Password, centang User cannot change password ” & ” Password never expired
  • Kemudian Klik Creat, dan setelah selsai klik Clos

screenshot-58

  • Agar Komputer Client bisa Login masukkan User tadi yang kita buat tadi kedalam GroupsRemote Desktop User
  • Dengan cara sebagai berikut : Klik Group –> Klik dua kali pada ”Remote Desktop User“

screenshot-59

  • Kemudian Klik Add….

screenshot-60

  • Kemudian Klik Advance….

screenshot-61

  • Kemudian Klik Find Now…..

screenshot-62

  • Pilih User yang akan di masukkan , di client kita disini akan menggunakan User ikroma, dan jika ingin memilih lebih dari satu tekan Ctrl pada keyboard.
  • Kemudian Klik OK

screenshot-63

  • Klik OK…

screenshot-64

  • Klik Ok…. :D

screenshot-65

  • Karena tadi User password kita kosongi maka dari itu kita perlu mensetting Local Scurity Police, supaya User bisa login tanpa pasword.
  • Pertama kita masuk Local Scurity Police berikut caranya.

661

  • Kita klik Start –> Adminstrative Toll –> Local Scurity Police

67

  • Pilih Local Police kemudian klik dua kali pada Acount: Limit Local acount use of blank……….

683

  • Klik Disable Kemudian OK
  • Menghilangkan ( Ctrl + Alt + Del ) saat booting

69

  • Klik dua kali pada menu Enable interactive Login: Do Not require Ctrl + Alt + Del

70

  • Klik Disable Kemudian Klik OK
sumber : http://ikroma.wordpress.com/